Terkadang peluk menyimpan ceruk,
yang dalam hingga lututku jadi kram.
Terkadang tatap menyimpan palung
yang licin hingga seperti hanyut di pusaran.
Tapi hati meski berkelok-kelok, merelakan
sampan melaju, tenang tapi pasti. Menyilakan
kelana menagih janji mengenai cakrawala
dan savana untuk kita berkuda berdua.
Advertisements
Leave a Reply